Babak baru kasus dugaan pelecehan mahasiswa yang dituduhkan kepada M Fahrezy, seorang anggota BEM FMIPA UNY kini melapor ke Polda DIY.
Ngaku dapat berbagai ancaman, M Fahrezy bersama kuasa hukum telah menyeret nama-nama yang membuat viral tudingan pelecehan yang dialamatkan kepadanya.
M Fahrezy, anggota BEM FMIPA UNY tersebut dengan tegas membantah bahwa dirinya adalah pelaku pelecehan seksual.
“Saya merasa difitnah atas kasus pelecehan ini, saya ingin klarifikasi bahwa hal ini tidaklah benar,” dikutip Kilat.com dari dari Instagram @undercover.id pada, Minggu 12 November 2023.
Sebaliknya, M Fahrezy menyatakan bahwa dirinya adalah korban dari tuduhan terkait kasus pelecehan seksual di BEM FMIPA UNY.
Pengurus BEM FMIPA UNY tersebut mengaku mendapat berbagai intimidasi.
Menurutnya banyak pihak-pihak yang mencoba mendatanginya sembari memberikan ancaman.
“Saya benar-benar banyak dirugikan, selain nama baik yang tercoreng, banyak juga ancaman yang menghampiri saya,” tuturnya.
Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh kuasa hukum M Fahrezy, Teuku Rizkian, yang menyebut banyak intimidasi yang diterima kliennya.
Sehingga ia tak segan untuk mencatut pihak-pihak yang melakukan pengancaman kepada Polda DIY.
“Kepada pihak-pihak yang sudah mencoba mendatangi dan mengancam sudah kami laporkan ke Dirkrimsus Polda DIY,” ungkap Teuku Rizkian.
Terlebih lagi, Jaslin Iksan, perwakilan dari UNY, mengungkapkan bahwa fakultas telah berusaha mengundang korban pelecehan untuk memberikan klarifikasi.
Namun usaha tersebut nihil, sampai saat ini maba yang mengaku korban pelecehan tak menampakkan dirinya.
Jaslin Iksan menduga bahwa informasi palsu atau hoaks mungkin telah disebar dengan tujuan merusak reputasi kampus UNY.
Tak hanya citra instansi, tetapi juga mencemarkan nama baik pengurus BEM FMIPA UNY, M Fahrezy.
“Kita sedang berusaha mencari mahasiswa tersebut namun belum muncul sampai saat ini,” ungkap Jaslin.
Meskipun demikian, pihak UNY menekankan bahwa ini baru tahap awal.
Mereka berkomitmen untuk memberikan perlindungan kepada mahasiswa yang terlibat dalam tudingan tersebut.
“Perlu diingat ini masih tahap awal, kami tengah mengumpulkan data lebih lanjut, dan kami siap memberikan perlindungan kepada pihak yang terlibat,” tambahnya.
Walaupun begitu, hingga saat ini, korban yang mengklaim telah menjadi korban pelecehan oleh anak BEM FMIPA UNY tersebut belum menunjukkan keberadaannya.
Berita mencuat bahwa korban terkesan menghindar dan tidak mau mempertanggungjawabkan informasi yang telah diungkapkan hingga menjadi viral.
